Sebagian wilayah ibu kota Jakarta terendam banjir, Selasa (15/1/2013). Ancaman
banjir masih akan berlanjut karena tingginya permukaan air Kali Ciliwung di
hulu.
Selasa pagi, permukaan Kali Ciliwung menyentuh angka 210 cm yang
berarti
Siaga 1. Di Depok, saat ini, permukaan kali juga mengkhawatirkan sebab
menunjukkan angka 380 cm, Siaga 2 banjir.
"Saat
ini, ancaman banjir paling mengkhawatirkan di sepanjang bantaran Kali Ciliwung.
Semoga semua warga di sana mewaspadai," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air
Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Rifig Abdullah.
Tidak hanya
itu, permukaan air laut juga tinggi. Selasa pagi, permukaan menunjukkan angka
200 cm atau Siaga 2. Angka normal ketinggian permukaan laut di utara Jakarta
adalah 110 cm.
Akibatnya,
aliran air ke utara Jakarta tersendat seperti yang terjadi di Kali Mookevart,
Jakarta Barat. "Terjadi luapan air Kali Mookevart sehingga menggenangi
Jalan Daan Mogot. Selain permukaan air laut yang tinggi, hujan lokal sebelumnya
terjadi cukup lebat. Ini menambah banyak luapan kali," ujar Rifig.
Dinas Pekerjaan
Umum DKI berusaha mengurangi genangan di Jalan Daan Mogot dengan memasang pompa
bergerak di kawasan itu. Genangan dibuang ke Kali Mookevart walau tertahan
sementara karena tingginya permukaan air laut, tetapi perlahan-lahan air kali
akan surut. "Memang surutnya lama karena tertahan air laut," ujar
Rifig.
Petugas juga
mengoptimalkan operasional tiga pompa di Ancol untuk mengurangi atau
menghindari genangan di kawasan Gunung Sahari.